PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI LEBAK BERMASALAH
Pembangkit
listrik tenaga angin di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten,
saat ini bermasalah karena sudah lama tidak berfungsi bagi masyarakat.
"Proyek
pembangkit listrik itu dilaksanakan oleh Departemen Pertambangan dan
Energi," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bitung Banten, Musa
Weliansyah, Kamis.
Musa mengatakan, proyek yang menghabiskan
dana miliaran rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
tahun 2007 lalu dinilai "sia-sia".
Seharusnya, pembangkit
listrik tenaga angin bisa dinikmati oleh masyarakat setempat. Namun
demikian, kata dia, kenyataannya proyek tersebut meninggalkan masalah.
Selama ini, lanjut dia, pembangkit listrik tenaga angin tersebut tidak beroperasi.
"Dengan tidak beroperasi itu tentu kami tanda tanya besar karena menelan biaya cukup besar," katanya.
Pembangkit
listrik tenaga angin di Kampung Tenjolaya, Desa Sukatani, Kecamatan
Wanasalam, Kabupaten Lebak, tetap harus dipertanggung jawabkan oleh
pelaksana pembangunan.
Pelaksana proyek pembangunan dikerjakan
melalui Departemen Pertambangan dan Energi. Menurut dia, tidak
berfungsinya pembangkit listrik tenaga angin karena disinyalir
pekerjaanya asal-asalan.
Proyek tersebut tidak tertutup kemungkinan terjadi "Mark Up" atau penggelembungan anggaran.
Oleh karena itu, ujar dia, pihaknya mendesak aparat hukum segera melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Sebab proyek pembangkit listrik itu menghabiskan anggaran negara juga merugikan masyarakat dan pemerintah.
"Jika
tidak ditanggapi oleh penegak hukum kami akan mendatangi Kantor
Departemen Pertambangan dan Energi di Jakarta," ujar Musa Weliansyah.
Sementara
itu, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Sukatani, Kecamatan Wanasalam,
Uding, mengaku hingga saat ini proyek pembangkit listrik tenaga angin
tidak berfungsi.
Bahkan, masyarakat sempat mempertanyakan dan memprotes pembangkit listrik tersebut.
"Saya meminta pelaksana pembangunan proyek itu harus bertanggung jawab," katanya.
( Sumber : Alpen Steel )
Home »
» PLT Angin Di Lebak Kini bermasalah
0 komentar:
Posting Komentar