Paket Kontruksi
Rehabilitasi Daerah Irigasi Cikoncang Kab. Lebak-Banten Tahun Anggaran 2013
dengan Anggaran 2,5 Miliar tersebut berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan
di menangkan oleh Perusahaan Sambada Agung Putra PT yang beralamat di jalan
komplek Perkantoran Rau II No.A8 Cimuncang-Serang-Banten dengan Harga Penawaran
Terkoreksi Sebesar Rp.2,495.782.000.00,-
Proses pelelangan Paket
tersebut di duga sarat kepentingan, mengingat Perusahaan yang mengikuti Proses
Pembuktian Keaslian Dokumen hanya Perusahaan yang dekat dengan TCW saja,
padahal puluhan Perusahaan lainnya juga mengikuti lelang namun di gagalkan oleh
Panitia, dengan alasan klasik yang sering di jumpai ketika Proses lelang yakni
tidak memasukan jaminan Penawaran kepada Panitia, padahal jelas dalam Peraturan
perpres no 70 tahun 2012 dan Perka LKPP Tahun 2013 di nyatakan bahwa …..”
Jaminan Penawaran sudah di ikut sertakan dalam Dokumen Penawaran yang di upload
melalui LPSE……”.
Di Provinsi Banten
bukan hal baru adanya Setoran Kepada Penguasa dan Pekerjaan di subkan dari
tangan Pertama hingga tangan ke empat yang pada akhirnya anggaran tersebut
habis di tengah jalan sebelum di kerjakan, begitupun Proses Pengerjaan Kontruksi
Rehabilitasi Daerah Irigasi Cikoncang di duga kuat di Subkontrakan oleh Perusahaan
Sambada Agung Putra PT kepada inisial HNF dan di Subkan kembali oleh HNF kepada
Inisial DD, dan oleh DD pun di Subkan Kembali kepada Inisial AN, hingga
akhirnya Anggaran yang terserap pada Pekerjaan tersebut hanya Sebesar 15% dari Rp.2,495.782.000.00,-
Inisial DD juga di duga
kuat adalah oknum Pejabat di Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi
Banten, Posisi Jabatan DD sangat Memungkinkan untuk Mengatur dan mengawasi
jalannya Proyek tersebut sehingga dengan leluasa dan terorganisir DD dapat
menikmati Pekerjaan Sampingannya sebagai Pengusaha Culas dan Pejabat Korup. Sementara
AN bersama kulinya harus bekerja dengan Anggaran Sebesar 15% dari Rp.2,495.782.000.00,-
mereka bekerja tidak mengikuti Spekteknis tetapi mereka bekerja seperti tukang
sulap, sekali tiup batu terpasang, sekali usap semen teraduk, mereka juga mengakui bahwa …………“kami hanya
bekerja dan kami tidak mengetahui anggaran yang sebenarnya berapa? Yang kami
tahu pekerjaan ini sebentar lagi PHO dan kami di suruh bekerja cepat sama DD “………
0 komentar:
Posting Komentar