RATUSAN massa yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Pemantau
Pembangunan (GMPP) melakukan aksi demo di depan halaman gedung pendopo
Gubernur Banten Kamis (13/12).
Mereka menyoroti dugaan korupsi yang di lakukan oleh oknum-oknum
pejabat Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten dalam kegiatan
penyusunan kegiatan keagamaan.
GMPP mengatakan bahwa, telah terjadi dugaan korupsi berjamaah yang di
lakukan oleh oknum Exsekutif, Yudikatif dan legislative di Provinsi
Banten.Modusnya pun sangat beragam dari mulai Mark Up,piktif dan pungli.
“Kami sudah muak dengan ulah oknum-oknum pejabat yang melakukan
korupsi,mereka melakukannya dengan sistematis dari mulai
perencanaan,pembahasan hingga realisasi anggaran,” kata Musa Weliansyah
koordinator lapangan.
Salah satu kegiatan yang sarat dugaan kurupsi adalah Program
peningkatan kapasitas lembaga pemerintah daerah dengan kegiatan
kebijakan keagamaan sebesar Rp 35.250.000.000, dalam kegiatan ini telah
terjadi dugaan Mark Up besar-besaran.
“Kami bisa membuktikannya, bahwa dalam kegiatan itu telah terjadi
korupsi besar-besaran yang di lakukan oknum-oknum pejabat di Biro Kesra
Provinsi Banten dan perlu di ingat hari ini kami demo di kantor
Gubernur, besok-besok kami akan melanjutkan perjuangan untuk melawan
korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ungkapnya.
Pihaknya juga menghimau, Gubernur Banten membentuk TIM pencari fakta
untuk mengusut dugaan korupsi di Biro Kesra,yang melibatkan unsur
Kepolisian, Kejaksaan, Media, LSM, Ormas dan Mahasiswa.
“Hal ini sangat penting agar semuanya bisa jelas dan terang
benderang,apakah Gubernur Berani berani membentuk TIM pencari Fakta
ini,” tutur Musa.
Para pendemo juga mendesak para aparat Hukum yang ada di Banten agar
segera melakukan penyelidikan karena korupsi menyengsarakan Masyarakat
banyak, jadi sudah sepantasnya oknum-oknum ini di seret ke meja Hijau
untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Setelah puas melakukan orasi di pendopo Gubernur, massa pun melanjutkan
aksi demo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten,mereka
menuntut para oknum Dewan yang terlibat dugaan korupsi untuki
beranggung jawab.
“Kami meminta pertanggung jawaban dari DPRD yang katanya sebagai wakil
Rakyat, bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan mereka terhadap
proyek –proyek yang di danai dari pajak Rakyat itu,” pungkasnya.
Para pendemo juga berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,
perjuangan untuk menuntut penuntasan dugaan korupsi tidak akan berhenti
sampai disini, kalau tuntannya tidak di dengar oleh para Angota Dewan
yang terhormat dan para aparat Hukum maka persoalan yang ada di Biro
Kesra akan kami bawa ke KPK . “Kami akan membuktikannya nanti,” cetus
para pendemo.(Sumber : Sentana )
0 komentar:
Posting Komentar