Home » » Harga Beras Melonjak Warga Rangkasbitung Minta Operasi Pasar

Harga Beras Melonjak Warga Rangkasbitung Minta Operasi Pasar

Written By Unknown on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 10.36

Lebak, 6/1 (berita2) - Warga miskin Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mendesak Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) wilayah Devisi Regional Banten untuk menggelar operasi pasar (OP) menyusul melonjaknya harga beras dalam beberapa hari terakhir ini di sejumlah pasar tradisional.

"Sejak naik harga beras kami hanya mampu membeli beras di pengecer sebanyak satu liter dengan harga Rp5.000, padahal sebelum naik kami mampu beli beras sebanyak dua liter," kata Uni (45) warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangaksbitung, Kabupaten Lebak, Rabu.

Uni mengatakan, dirinya merasa kaget saat harga beras di pengecer melonjak hingga Rp5.000 per liter, karena pendapatanya sebagai buruh cuci kemungkinan tidak mampu membeli kebutuhan pokok itu.

Selama harga beras naik terpaksa dirinya membeli beras sebanyak satu liter dengan harga Rp5.000 per liter.

"Beras sebanyak itu kami makan cukup seharian bersama tiga anak dan suami," katanya.

Dia juga mengatakan, kenaikkan harga beras yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini tentu sangat menyulitkan masyarakat miskin.

Meskipun harga beras untuk orang miskin dijual murah, tetapi kuotanya sangat terbatas.

"Saya setiap bulan menerima raskin, namun tidak mencukupi untuk kebutuhan selama satu bulan," katanya.

Begitu pula, Anah (45) tetangga Uni mengaku saat ini dirinya merasa kesulitan untuk membeli beras karena penghasilan suaminya sebagai penarik becak tidak bisa dipastikan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah segera melakukan tindakan nyata untuk menekan harga beras tersebut.

Sebab kemungkinan harga beras terus melambung pascakenaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) atas gabah sekitar 10 persen.

"Saya mendesak Bulog segera menggelar OP beras, sehingga warga miskin mampu membeli kebutuhan bahan pokok itu," katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kabupaten Lebak, Musa Weliansyah, mengatakan, pihaknya mendesak Bulog Divre wilayah III, Provinsi Banten, menggelar operasi pasar (OP) beras, untuk meringankan beban keluarga miskin.

"Kami khawatir warga miskin yang berpenghasilan rendah tak mampu membeli beras," katanya.

Menurut dia, selama awal Januari 2010 harga beras terus melambung antara kenaikkan Rp500-700 per kilogram.

Kenaikkan harga beras tersebut, pascakebijakan pemerintah telah menaikkan HPP atas gabah sekitar 10 persen.

Selain itu, petani sedang memasuki musim tanam dan mulai panen diperkirakan Februari-Maret.

Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta Bulog Banten segera menyalurkan OP beras juga raskin, sehingga tidak terjadi kerawanan pangan.

"Saya kira dengan adanya kenaikkan ini tentunya warga miskin merasa terpukul," katanya.*(http://www.berita2.com/daerah/jawa.html?start=535)

0 komentar:

Posting Komentar